BSCpGUY5BSM7TpClGSGoTUCiBA==

ISTN Gandeng AICO dan EKRAF, Gelar Workshop “Bikin AI dari Nol” di Jakarta


Jakarta, dialogmandalika.com (23/09) – Kolaborasi antara AICO, Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), dan Ekonomi Kreatif (EKRAF) menghadirkan serangkaian acara bertajuk “Bikin AI dari Nol” dan “PANDAI 2025: Bangun AI dari Nol”. Acara ini digelar di Auditorium ISTN, Jakarta, dan dihadiri ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, pelaku industri kreatif, hingga masyarakat umum yang tertarik dengan perkembangan kecerdasan buatan (AI).

Rektor ISTN, Dr. Ir. Isunwardianto, DEA, dalam sambutannya menekankan bahwa perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi era transformasi digital. “Mahasiswa tidak boleh hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi berbasis teknologi, salah satunya melalui penguasaan AI,” ungkapnya.

Sementara itu, Dr. Ir. Kun Wardana, M.T., Dekan Fakultas Sains Terapan dan Teknologi ISTN, menyampaikan bahwa kerja sama dengan AICO merupakan langkah strategis untuk mempertemukan dunia akademik dengan kebutuhan industri. “Sinergi ini memberi mahasiswa kesempatan belajar langsung dari praktisi,” katanya.

Dari pihak AICO, hadir Akmal Muzakki (AI Engineer AICO), Tommy Teja (Co-founder AICO), dan Reynaldi Francois (Co-founder AICO) yang berbagi pengalaman membangun teknologi AI dari dasar. Mereka menjelaskan tantangan dalam merintis AICO, peluang pengembangan produk berbasis AI, hingga etika penggunaan kecerdasan buatan.

Selain itu, dalam rangkaian acara PANDAI 2025, Dandy Yudha Feryawan, S.Ak., MA. (Direktur Teknologi Digital Baru), turut memberikan keynote speech yang membahas peran AI dalam kehidupan sehari-hari. Ia mencontohkan penggunaan AI pada berbagai aplikasi seperti chatbots, smart assistants, search algorithms, media streaming, navigation apps, face recognition, text editors, hingga social media feeds.

“AI sudah ada di sekitar kita, bahkan sering kita gunakan tanpa disadari. Yang penting sekarang adalah bagaimana kita bisa menguasai teknologi ini untuk meningkatkan daya saing bangsa,” tegas Dandy.

Acara yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 16.30 WIB ini dikemas dalam format workshop interaktif dengan sesi tanya jawab. Peserta diajak tidak hanya memahami teori, tetapi juga mempraktikkan cara memulai pengembangan AI dari nol.

Melalui kegiatan bersama ISTN dan EKRAF ini, AICO berharap dapat membangun ekosistem pembelajaran yang mendorong lahirnya talenta-talenta baru di bidang AI, sekaligus memperkuat kontribusi Indonesia dalam perkembangan teknologi global.(RN-001)


Comments0

Type above and press Enter to search.