Acara pelepasan kontingen NTB berlangsung di lapangan Jakamandala yang dihadiri oleh jajaran pembina, pelatih serta seluruh peserta kontingen yang berjumlah 300 orang, Sabtu (06/09/2025).
Dikesempatan tersebut Gubernur NTB menekankan bahwa jambore bukan sekedar perkemahan melainkan ajang pertemuan pemuda muslim dalam memperkuat jiwa kepanduan dan kepemimpinan dalam semangat persaudaraan dan toleransi.
"Pelepasan ini menandai dimulainya perjalanan kontingen Provinsi NTB menuju Jambore di Cibubur, Jambore ini bukan sekadar ajang perkemahan melainkan momentum untuk mempertemukan pemuda Muslim dari berbagai negara islam di dunia dunia, memperluas wawasan keilmuan dan memperkuat jiwa kepanduan serta kepemimpinan dengan semangat ukhuwah, toleransi dan keberagaman", ucapkan dalam sambutannya.
Selanjutnya, Gubernur NTB menyampaikan bahwa ada dua beban moral yang ada di pundak para santri yaitu, beban moral sebagai rakyat Indonesia yang harus menunjukan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan beban moral sebagai seorang pandu muslim yang menunjukan karakter disiplin, keilmuan, adil dan kepemimpinan.
"Pramuka mengajarkan kita tentang arti keberagaman, ilmu pengetahuan dan kedisiplinan. Saya yakin dari rombongan 300 ini, kelak akan lahir pemimpin Daerah dan Nasional karena dari pramuka kita belajar banyak tentang kepemimpinan", tuturnya.
Menurut Gubernur NTB, salah satu poin penting dalam Jambore kali ini adalah dengan memperluas pertemanan berkaitan dengan penguatan sumber daya manusia, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, prestasi, olahraga, serta kesetaraan gender.
"Melalui berbagai sesi pendidikan dan pembinaan, kami berharap para peserta tak hanya merasakan kegembiraan mengikuti jambore, tetapi juga membawa pulang nilai-nilai keagamaan, kepemimpinan, dan kebangsaan sebagai bekal di daerah dan negara masing-masing," tambahnya.
Menutup sambutannya, menekankan agar jambore ini membawa pesan tentang Islam yang Rahmatan lil alamin.
"Jambore ini akan menjadi panggung persahabatan Internasional. Peserta akan saling bertukar pengalaman, budaya dan visi untuk membawa pesan Islam yang rahmatan lil 'alamin," tutupnya dengan antusias.
Sebagai informasi Peringatan 100 tahun Pondok Pesantren Gontor akan berlangsung semarak di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur dan akan menjadi saksi sejarah pertemuan pemuda Muslim dunia pada tanggal 9-14 September 2025 sebanyak 15.000 peserta.
Ribuan Pramuka dari 23 negara akan berkumpul dalam World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 dengan mengusung semangat persatuan, perdamaian dan visi besar yang merangkul nilai-nilai Islam.
Kehadiran peserta dari 23 negara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Qatar, Turki, Maroko, Mesir, hingga Inggris, Nigeria dan Timor Leste akan memperkaya nuansa Internasional dalam kegiatan ini.
Para peserta akan disuguhi berbagai kegiatan edukatif, mulai dari diskusi lintas budaya, pentas seni, hingga simulasi proyek kepemimpinan yang memadukan nilai Islam.(Add.001)
Comments0