Lombok Utara, dialogmandalika.com (22/09) – Kasat Polair Polres Lombok Utara, AKP I Gusti Made Suarjaya, meluncurkan sebuah program inovatif bertajuk Minggu Curhat. Program ini bertujuan menampung curhatan, keluhan, serta aspirasi masyarakat pesisir dan nelayan, sekaligus mencari solusi atas permasalahan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Dipilihnya hari Minggu sebagai waktu pelaksanaan karena bertepatan dengan hari libur, di mana masyarakat umumnya berkumpul bersama keluarga atau menikmati waktu luang di kawasan pantai wisata.
Momentum tersebut dimanfaatkan jajaran Sat Polair untuk hadir di tengah masyarakat, berbaur, sekaligus mendengar langsung berbagai persoalan yang ada.
Menurut AKP I Gusti Made Suarjaya, permasalahan dasar di lingkungan pesisir bukan hanya berdampak pada nelayan, tetapi juga berpengaruh pada stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).
Oleh karena itu, Polri hadir tidak sekadar sebagai penegak hukum, melainkan juga sebagai mitra dalam problem solving di tengah masyarakat.
Dalam kegiatan Minggu Curhat yang digelar baru-baru ini, Kasat Polair menyampaikan pesan penting kepada warga agar senantiasa menjaga lingkungan terdekat, yakni keluarga.
Ia menekankan bahwa setiap individu harus belajar menjadi “polisi bagi dirinya sendiri” dengan meningkatkan kepekaan terhadap hal-hal yang mencurigakan, peduli terhadap lingkungan sekitar, serta mencegah potensi pelanggaran maupun tindak pidana.
“Jika kita mampu menjaga keamanan mulai dari keluarga, maka akan tercipta suasana yang aman dan nyaman, baik di lingkungan RT, RW, maupun di masyarakat luas,” ungkapnya.
Program Minggu Curhat ini diharapkan mampu mempererat sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah pesisir Lombok Utara. (RN-006)
Comments0