Lombok Barat, dialogmandalika.com (9/10) — Tak hanya kagum dengan hasil karya batik dan cukli warga binaan, jajaran Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) juga menilai pembinaan di Lapas Kelas IIA Lombok Barat berjalan efektif dan berdampak nyata.
Dalam kunjungan pada Selasa (8/10/2025), rombongan yang dipimpin Mayor Jenderal (Purn) Ade Kurnianto selaku Tenaga Ahli Menteri IMIPAS, bersama Ir. H. Abdullah Rasyid, M.E. (Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Media) serta Apriyanto Fathoni Supomo (Staf Khusus Bidang Hubungan Kelembagaan), meninjau berbagai kegiatan pembinaan, mulai dari pelatihan kerja hingga program ketahanan pangan.
“Kami melihat pembinaan di Lapas Lombok Barat bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi menjadi sarana membentuk karakter dan kemandirian warga binaan. Karya seperti batik dan cukli ini bukti nyata bahwa mereka bisa berubah dan produktif,” ujar Mayor Jenderal (Purn) Ade Kurnianto di sela kunjungan.
Selain mengapresiasi hasil karya warga binaan, rombongan juga meninjau lahan ketahanan pangan yang dikelola di bawah program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Program ini merupakan bagian dari pelaksanaan Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi Menteri IMIPAS yang menitikberatkan pada pemberdayaan serta kemandirian warga binaan.
Kepala Lapas Lombok Barat, M. Fadli, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan jajaran IMIPAS. Ia menyebut kunjungan tersebut menjadi motivasi bagi pihaknya untuk terus memperkuat inovasi pembinaan.
“Kami berterima kasih atas apresiasi yang diberikan. Ini menjadi dorongan kuat bagi kami untuk terus menjalankan pembinaan yang humanis dan produktif, agar warga binaan siap kembali berperan positif di masyarakat,” tutur M. Fadli.
Ia menambahkan, Lapas Lombok Barat akan terus berkomitmen mendukung sistem pemasyarakatan yang adaptif, kreatif, dan berorientasi pada perubahan. (RN-006)
Comments0