Lombok Tengah, dialogmandalika.com (02/10) -- Suasana di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ngolang, Kecamatan Pujut, hari ini terasa berbeda. Ratusan siswa menyambut antusias kedatangan jajaran Polda NTB bersama sejumlah pembalap MotoGP dalam program inovatif "Police Go to School".
Lombok Tengah, dialogmandalika.com (02/10) -- Suasana di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ngolang, Kecamatan Pujut, hari ini terasa berbeda. Ratusan siswa menyambut antusias kedatangan jajaran Polda NTB bersama sejumlah pembalap MotoGP dalam program inovatif "Police Go to School".
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan budaya tertib berlalu lintas dan memperkenalkan tugas-tugas kepolisian sejak usia dini kepada para siswa-siswi sekolah dasar.
Di tengah semarak event MotoGP yang akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Ditlantas Polda NTB bersama Sat Lantas Polres Lombok Tengah memanfaatkan momen ini untuk memberikan edukasi yang unik dan berkesan bagi para siswa.
Para pembalap MotoGP, yang sangat mengutamakan keselamatan di lintasan arena balap, turut berbagi pengalaman tentang pentingnya disiplin dan mematuhi aturan.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Eko Yusmiarto, S.I.K mengatakan bahwa kolaborasi ini adalah momentum yang tepat untuk membangun kesadaran keselamatan di jalan raya sejak dini.
"Pendidikan tertib berlalu lintas adalah fondasi utama untuk menciptakan generasi yang sadar akan keselamatan. Dengan menghadirkan sosok idola mereka, yaitu para pembalap MotoGP, kami berharap pesan-pesan ini dapat lebih mudah diterima dan diingat oleh anak-anak," ujar AKBP Eko Yusmiarto.
Kehadiran para pembalap MotoGP memberikan warna tersendiri. Mereka tidak hanya berfoto bersama, tetapi juga ikut serta dalam sesi tanya jawab dan memberikan motivasi kepada para siswa untuk selalu disiplin dalam segala hal, baik di sekolah maupun di jalan.
"Dalam kegiatan tersebut, kami memperkenalkan berbagai jenis rambu-rambu lalu lintas dasar kepada para siswa. Kami mengajak anak-anak untuk mengenali arti dari rambu lalu lintas seperti larangan parkir, dilarang berhenti, lampu lalu lintas, hingga pentingnya menggunakan zebra cross saat menyeberang, "ungkap Kapolres.
Selain itu, kata Kapolres para siswa juga diperkenalkan dengan tugas-tugas pokok Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Melalui pendekatan yang humanis dan bersahabat, hal ini diharapkan dapat menghilangkan rasa takut anak-anak terhadap polisi dan membangun citra "Polisi Sahabat Anak". (Ad.001)
Comments0