BSCpGUY5BSM7TpClGSGoTUCiBA==

Minta Polisi Gerak Cepat Tangkap Pelaku atas Penganiayaan Mahasiswa Asal Desa Moyot.


Lombok Timur, dialogmandalika.com (6/12) - 
‎Kejadian tragis menimpa Ilyas (18), seorang mahasiswa asal Desa Moyot, Kecamatan Sakra, Lombok Timur (Lotim) saat pulang kuliah di salah satu universitas di Selong Lombok Timur Pada Rabu (03/12/2025) kemarin.
 
‎Dimana korban tiba-tiba diberhentikan oleh seorang pengendara motor yang tak dikenal, dan tanpa alasan jelas, pelaku langsung menganiaya korban dengan cara memukul korban tepat di bagian hidung yang menyebabkan luka serius pada si korban.
 
‎Setelah melakukan penganiayaan, pelaku langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor meninggalkan korban yang saat itu berlumuran darah tanpa keterangan apapun.
 
‎Mendapatkan perlakukan tersebut, korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sakra untuk proses hukum lebih lanjut.
 
‎Ayah korban terkejut setelah ia mengetahui anaknya dilarikan ke rumah sakit dan mendengar kalau anaknya mengalami luka serius akibat dari kekerasan brutal yang dialami secara tiba-tiba dan tanpa sebab yang jelas tersebut.
 
‎" saya terkejut mendapat informasi bahwa anak saya sakit sedang di rawat di RSUD Selong, tanpa pikir lasung datang melihat dan terbaring " ujar Saroji saat di temui pada Jumat, 05 Desember 2025.
 
‎Lanjut Saroji mengatakan kalau luka yang dialami anaknya dari tindakan penganiayaan itu cukup parah karena anaknya harus masuk ke ruang oprasi, "kondisi Ilyas masih cukup parah, dan besok Ilyas harus di oprasi, karena tulang hidungnya yang patah," lanjut Saroji.
 
‎Ia berharap aduan yang di laporkan anaknya itu bisa di tangani oleh Polsek Sakra dan pelaku bisa bertanggung jawab, "semoga pelaku segera di tangkap dan saya minta pelaku harus bertanggung jawab," tutupnya.
 
‎Sedangkan Kanit Reskrim Polsek Sakra Amdani saat di mintai keterangan atas kasus penganiayaan yang menimpa Ilyas membenarkan kalau korban melapor ke Polsek atas dugaan penganiayaan yang ia alami saat ia pulang dari kampus.
 
‎"Laporannya sudah kami terima, dan kronologi kejadian sudah kami dapatkan dari korban," ujarnya melalui saluran telpon.
 
‎Terkait beberapa saksi, baik saksi dari korban dan terduga pelaku sampai hari ini belum dilakukan pemanggilan, "kasusnya sudah masuk Lidik dan kami merencanakan besok pagi untuk dilakukan pemanggilan beberapa saksi," tutupnya. (HR-)


Comments0

Type above and press Enter to search.